Bali Krisis Ulat Bulu Berita Terbaru

Bali Krisis Ulat Bulu Berita Terbaru - Wabah ulat bulu sekarang sudah menjadi masalah tersendiri di setiap daerah, setelah daerah-daerah lain terserang seperti probolinggo, pasuruan banyuwangi, kini propinsi dihadapi masalah yang sama terkait serangan ulat bulu.

Terkait informasi bali terserang ulat bulu memang menjadi perhatia khusus bagi pemerintah pusat tentang mencari solusi permasalahan tersebut. Bahkan kabar terbaru kalau tujuh provinsi terserang hama ulat bulu tersebut. Diantara tujuh provinsi tersebut antara lain Denpasar, Buleleng, Jembrana, Gianyar, Klungkung, Tabanan, dan  Karangasem. Hanya dua kabupaten yang masih selamat,  Badung dan Bangli.

Populasi ulat di masing-masing kabupaten/kota berbeda-beda. Di Buleleng, setiap  pohon terdapat 200 sampai 1.000 ekor ulat bulu. Sampai saat ini  setidaknya 7 pohon terserang ulat bulu, yakni dua pohon di  Penglatan dan 5 pohon di Baktiseraga. Seperti di Probolinggo, Jawa Timur, ulat bulu mengincar pohon mangga.

Sementara, di Klungkung, ulat bulu menyerang lima pohon kelapa.  Ada sekitar 20 ulat bulu di masing-masing pohon. Di Denpasar, ulat menyerang pohon kamboja, waru  bahkan semak-semak. Tiap pohon diserbu 100 sampai 1000 ekor ulat bulu.

Ditambahkan Suryawan, walaupun penyebaran baru secara sporadis namun tidak menutup kemungkinan wabah tersebut akan muncul secara eksplosif di Bali. "Dua kabupaten yakni Badung dan Bangli belum ada laporan resmi, tapi kemungkinan besar di dua kabupaten tersebut juga sudah menyebar ulat bulu secara sopradis," ujarnya.

Untuk mengantisipasi meluasnya wabah ulat bulu, dinas pertanian mengumpulkan sejumlah pakar. Sebelumnya, para ahli telah melakukan penelitian lima hari di wilayah yang terserang ulat bulu.

Menurut Suryawan, Rakor para ahli tersebut dilakukan atas perintah Gubernur Bali Mangku Pastika yang menyikapi wabah ini secara serius. Dinas pertanian diminta segera bertindak.

Sementara, surat edaran disebar ke masyarakat. Isinya imbauan agar warga  tidak membunuh hewan pemakan ulat, seperti semut rangrang  dan burung-burung misalnya burung cerukcuk. "Masyarakat diminta tenang, tetapi harus tetap  bergerak untuk mengatasi ulat bulu ini,” kata Kabag Publikasi dan  Dokumentasi Pemprov Bali, Ketut Teneng.

Nah apakah hama ulat bulu tersebut akan menyerang seluruh indonesia yang notabene nya semua penghasilan terbesar didaerah-daerah indonesia dari sektor pertanian. Untuk itu maka bagi daerah anda yang belum terserang hama ulat bulu segera mencari solusinya supaya tidak terserang hama ulat bulu tersebut.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar