Demontrasi mesir yang datang dari berbgai elemen masyarakat ini mendeadline mubarak sampai hari jumat 4 februari 2011, apabila tuntutan itu diindahkan maka para pengunjuk rasa akan mengancam dengan mengerahkan masa yang lebih besar lagi. Namun akhir-akhir ini Husni Mubarak membuat pernyataan bahwa ia akan mundur September mendatang. Namun, itu tak menenangkan hati rakyatnya. Yang terjadi justru bentrok berkepanjangan antara pendukung pemerintah dan antipemerintah, memperebutkan Lapangan Tahrir yang jadi simbol perlawanan. Sedikitnya delapan tewas dalam bentrokan itu.
Berbagai kecaman dan komentar dari negara yang lain supaya Husni Mubarak mundur dari jabatannya karena kalau dibiarkan beerlarut-larut kasihan rakyat yang tidak tahu apa-apa namun menjadi korban bentrokan yang berkepanjangan.
Sungguh ironis sekali kalau kita menyakikan tayangan diberbagai berita media lokal dan media internasional yang menampilkan video demo unjuk rasa dimesir. Korban yang banyak berjatuhhan serta pengerusakan bangunan-bangunan infrastruktur yang menjadi hunian penduduk lokal disana.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar